Nah, dimasa-masa awal munculnya hobI inilah kontes seakan
menjadi daya tarik bagi penghobi dan peserta juga menjadi keinginan
dari mereka untuk menggelarnya. Seakan jadwal rebutan maka kontes ayam
ketawa bisa kita nikmati setiap bulan. Bahkan dalam satu bulan bias
menggelar dua kali kontes.
Sekali lagi perlu diketahui bahwa kontes bukanlah menjadi pilihan utama, terlebih jika kondisi sang jawara dalam kondisi ngurak,
Jika kita ingin baermain aman dan bisa tetap mengorbitkan jawara, maka
kita harus kapan dan dimana kontes itu akan diikuti. Perhatikan kesiapan
jawara dan jangan berambisi untuk terus tampil.
Ketika jawara kita ngurak, maka ada baiknya jika langsung menyatakan istirahat total.
Tidak perlu lagi menurunkannya dengan alasan apapun. Terlebih jika
terus diforsil dalam setiap penyelenggaraan kontes.
Sebab yang pasti
jika dalam kondisi demikian maka bukan hasil bagus diraih malah
sebaliknya resiko fatal.
Pertimbangannya, dalam kondisi ngurak ayam tidak akan
bisa tampil maksimal. Sebab ngurak adalah masa sakit dimana terjadi
masalah pada jaringan luar ditubuhnya. Mana mungkin saat sakit bisa
tampil fit, itu jelas tidak mungkin terjadi. Hal ini jelas merugikan
bagi mereka yang selama ini selalu berambisi untuk menjadi pemenang.
Resiko terberat yang akan dialami adalah jika ayam tetap
dipaksakan diarena maka bisa memungkinkan terjadinya kerusakan pita
suara secara permanent. Padahal pita suara adalah harga yang berharga
baginya. Ayam ketawa adalah ayam yang sengaja dipelihara karena suara
merdunya.
Jika suara merdu itu akhirnya hilang karena pita suara
yang dimiliki rusak, mana mungkin akan tetap dinikmati suara indahnya.
Bisa saja kerusakan itu disembuhkan dengan cara operasi, itupun bukan
jaminan suaranya akan kembali normal
Posting Komentar